Home | Scholarly Writing | Popular Writing | Humor | Link | Profile  

 

Thursday, April 8, 2010

Manusia sebagai Hewan yang Berpikir

By: Asfa Widiyanto

Al-insan hayawan natiq", begitu ujar sementara filosof dan ahli logika. Ungkapan ini sering diartikan, "manusia adalah ´hewan´ yang berpikir". Dalam bahasa Arab, kata "natiq" berakar dari kata "nutq", yang secara literal adalah "kemampuan berbicara" tapi sebenarnya juga merujuk pada "kemampuan berpikir dan mengartikulasikan buah pikiran antara lain dengan berbicara dan sebangsanya".

Dalam kerangka ini, "berpikir" adalah salah satu atribut dan karakter yang melekat pada makhluk yang bernama manusia. Adalah berbahagia, orang yang bisa mendayagunakan secara optimal kemampuan yang dianugerahkan Tuhan ini untuk kemaslahatan umat manusia. Dan berbahagia pula orang yang memiliki keleluasaan berpikir tanpa harus dihujani pelbagai macam "ultimatum" yang mengkondisikan dia untuk "memodifikasi" dan "mengkamuflasekan" buah pemikirannya (karena tidak mau terlalu berseberangan dengan "kepentingan" makhluk yang kebetulan diamanahi dan dianugerahi Tuhan dengan secuil kekuasaan-Nya, misalnya).

 

 

<< Home

0 Comments:

Post a Comment

 

    
Powered by: Blogspot.com, Copyright: Asfa Widiyanto, 2010. Recommended browser: Mozilla Firefox / Internet Explorer