Home | Scholarly Writing | Popular Writing | Humor | Link | Profile  

 

Tuesday, November 29, 2016

MENCARI KEBENARAN ATAU MENCARI PEMBENARAN?



Oleh: Asfa Widiyanto

Membludaknya informasi di internet dan maraknya diskusi di media sosial, kadang membuat sebagian kita agak kebingungan dan kehilangan arah. Ada baiknya kita renungkan, kita mencari kebenaran atau mencari pembenaran?
A. Mencari Kebenaran
Kelompok ini berusaha menahan emosi dan penghakiman terhadap informasi yang tidak sesuai dengan keinginannya. Mereka berusaha memaksimalkan akal sehat untuk melihat informasi yang ada di hadapannya: informasi ini ditulis oleh siapa? Apa kira-kira maksud implisitnya? Apakah informasi ini mengandung kebenaran? Apakah informasi ini membawa dampak positif atau negatif buat masyarakat? Dan seterusnya....
Kelompok ini meyakini (sebagaimana keyakinan Imam Syafii): pendapat saya adalah benar, tapi mengandung kesalahan. Sedangkan pendapat orang lain itu salah, namun mengandung kebenaran.
B. Mencari Pembenaran
Kelompok ini kadang „tergoda“ untuk mengamini dan menerima sekelompok informasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Mereka seringkali bersemangat meng-copy-paste dan men-share postingan yang selaras dengan keinginan mereka, tanpa terlebih dulu membaca secara seksama postingan atau berita tersebut. Sedangkan sekelompok informasi lain, sering mereka tolak mentah-mentah tanpa terlebih dulu melihat:  informasi ini ditulis oleh siapa? Apa kira-kira maksud implisitnya? Apakah informasi ini mengandung kebenaran? Apakah informasi ini membawa dampak positif atau negatif buat masyarakat?
Kelompok ini meyakini bahwa: kebenaran itu cuma satu, dan itu (hampir) secara penuh ada di pihak saya.
Herzliche Grüße/Salam hangat, Asfa Widiyanto

 

 

<< Home

0 Comments:

Post a Comment

 

    
Powered by: Blogspot.com, Copyright: Asfa Widiyanto, 2010. Recommended browser: Mozilla Firefox / Internet Explorer