Home | Scholarly Writing | Popular Writing | Humor | Link | Profile  

 

Wednesday, July 1, 2015

Doa Mustajab Ada Kuotanya?

Doa orang tua kepada anaknya itu sangat mustajab. Dalam beberapa hal, ini agak mirip dengan mustajabnya dengan doa Nabi untuk umatnya. Maka orang tua harus berhat-hati dalam berdoa, jangan sampai mendoakan sesuatu yang jelek untuk anaknya. Dalam hal ini, kita sebaiknya meneladani Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW enggan menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya yang membangkang, padahal beliau pernah disakiti. Nabi Muhammad SAW justru menggunakannya untuk mendoakan bagi kebaikan seluruh umat, padahal nabi-nabi terdahulu ada yang pernah menggunakan doa mustajab mereka untuk membinasakan umat mereka sendiri. Disebutkan dalam sebuah hadits: "Setiap nabi memiliki sebuah doa yang mustajab, maka semua nabi bersegera mengajukan doa mereka masing-masing. Sedangkan aku menunda doaku itu sebagai syafa’at bagi umatku kelak di hari kiamat".


Dari sini tersirat bahwa doa mustajab setiap orang itu ada batas kuotanya. Maka sebaiknya kita jangan menggunakan (apalagi menghabiskan) kuota doa mustajab itu untuk mendoakan jelek pada orang lain, apalagi anak kita sendiri. Walaupun saat ini anak kita saat ini sangat nakal. Apalagi kalau anak kita adalah anak yang baik, namun hanya berselisih pandangan dengan kita. Kalau kuota doa mustajab kita sudah mepet, bagaimana kita bisa mendoakan yang baik buat anak secara optimal?(written by Asfa Widiyanto)


 

 

<< Home

0 Comments:

Post a Comment

 

    
Powered by: Blogspot.com, Copyright: Asfa Widiyanto, 2010. Recommended browser: Mozilla Firefox / Internet Explorer