oleh: Asfa Widiyanto
Sebagian kita tidak menyadari bahwa terlalu banyak menelan informasi itu bisa "memabukkan" dan membuat orang tidak berpikir jernih. Ingat, yang memabukkan itu bukan cuma minuman keras hehe. Arus informasi yang deras, dan dari berbagai arah, kadang membuat orang bingung dan kehilangan arah, kalau orang tersebut tidak mengimbangi dengan nalar kritis. Jadi, kalau kita sudah merasa bingung dan kehilangan arah, kita perlu mawas diri: seberapa banyak informasi di internet yang sudah kita telan? seberapa aktif partipasi kita dalam keanggotaan Whatsapp Groups? seberapa sering kita meng-klik dan membaca links yang dibagikan teman hanya karena penasaran? seberapa sering kita membaca informasi yang sesuai dengan tagar/hashtag tertentu?
Kita harus sadar, tidak semua informasi di internet itu benar adanya. Internet itu adalah dunia informasi yang nyaris tanpa saringan. Kita harus sadar, tidak semua informasi itu bisa mengarahkan pada pengetahuan, ataupun mengarahkan pada ilmu. Herzliche Grüße/salam hangat, Asfa Widiyanto
Sebagian kita tidak menyadari bahwa terlalu banyak menelan informasi itu bisa "memabukkan" dan membuat orang tidak berpikir jernih. Ingat, yang memabukkan itu bukan cuma minuman keras hehe. Arus informasi yang deras, dan dari berbagai arah, kadang membuat orang bingung dan kehilangan arah, kalau orang tersebut tidak mengimbangi dengan nalar kritis. Jadi, kalau kita sudah merasa bingung dan kehilangan arah, kita perlu mawas diri: seberapa banyak informasi di internet yang sudah kita telan? seberapa aktif partipasi kita dalam keanggotaan Whatsapp Groups? seberapa sering kita meng-klik dan membaca links yang dibagikan teman hanya karena penasaran? seberapa sering kita membaca informasi yang sesuai dengan tagar/hashtag tertentu?
Kita harus sadar, tidak semua informasi di internet itu benar adanya. Internet itu adalah dunia informasi yang nyaris tanpa saringan. Kita harus sadar, tidak semua informasi itu bisa mengarahkan pada pengetahuan, ataupun mengarahkan pada ilmu. Herzliche Grüße/salam hangat, Asfa Widiyanto